Minggu sore (26/11), hujan deras mengguyur kelurahan Patehan. Dingin pun menyelimuti. Tinggal di rumah, santai kumpul dengan keluarga atau mungkin tiduran di dalam kamar, menjadi pilihan utama banyak orang. Tapi tidak dengan anak-anak RW 5 Patehan Tengah. Mereka berduyun-duyun menembus derasnya hujan menuju Musholla An Nur mengikuti Dongeng Anak bersama Ustadz Aris Pahlawan Bertopeng.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Relawan Inspirasi (RI) Desa Berdaya Patehan, Edy Dwi Daryapto bersama dengan Takmir Musholla An Nur. Tujuan utama kegiatan ini adalah menggiatkan kembali TPA Musholla An Nur yang sempat vakum beberapa waktu dan upaya memakmurkan musholla. Sangat disayangkan jika sarana perbaikan ini tidak dimaksimalkan atau bahkan terhenti, maka kita bisa kehilangan satu generasi dan tumbuh pemuda-pemuda yang tidak jelas masa depannya.
Kegiatan ini terselenggara atas kerjasama Relawan Inspirasi (RI) Desa Berdaya Patehan, Edy Dwi Daryapto bersama dengan Takmir Musholla An Nur. Tujuan utama kegiatan ini adalah menggiatkan kembali TPA Musholla An Nur yang sempat vakum beberapa waktu dan upaya memakmurkan musholla. Sangat disayangkan jika sarana perbaikan ini tidak dimaksimalkan atau bahkan terhenti, maka kita bisa kehilangan satu generasi dan tumbuh pemuda-pemuda yang tidak jelas masa depannya.
Kegiatan dibuka oleh Lee Rea, pengajar TPA Musholla An Nur yang masih sekolah kelas 2 SMK. Dilanjutkan sambutan oleh Ketua Takmir Mushola, Bapak Jihat Sumaryanto dan RI Edy Dwi Daryapto.
Ustadz Aris mengawali materi dongengnya dengan permainan menghangatkan suasana. Bukan hanya anak-anak, yang remaja dan orangtua pun sangat antusias mendengarkan apa yang beliau sampaikan. Dengan gaya khas beliau yang diselingi guyonan, gelak tawa pun tak terelakkan.
Ustadz Aris menyampaikan dongeng bertemakan hari kiamat. Beliau mengkisahkan bahwa nanti manusia akan dibangkitkan sesuai dengan amalnya masing-masing. Siapa yang buruknya amalnya di dunia, maka ada yang dibangkitkan dalam keadaan buta, ada yang berwajah babi, juga ada yang tak bertangan dan tak berkaki. Juga ada yang dibangkitkan dalam keadaan wajah yang bercahaya dan ternaungi awan. Ini karena ketaatannya kepada Allah selama di dunia. Menjaga wudhu dan shalat, rajin mengaji dan sedekah, taat orangtua, dan suka membantu sesama.
Di akhir acara, RI mengumpulkan para pengajar & remaja kemudian dibuat kepengurusan TPA Musholla An Nur. Harapan ke depan, semoga TPA berjalan dengan baik, anak-anak bisa membaca Al-Qur`an, dan musholla semakin makmur dengan jamaahnya.
"Nilai-nilai yang disampaikan dalam dongeng tadi, insya Allah akan melekat dalam ingatan anak hingga dewasa. Ke depan akan kita laksanakan secara berkala untuk acara dongeng seperti ini karena bisa memacu semangat anak-anak untuk TPA. Bravo Relawan Inspirasi Rumah Zakat! Terima kasih atas motivasinya untuk menjadi lebih baik," kesan Andiyono, Direktur TPA Musholla An Nur.
Bapak Jihat Sumaryanto, Ketua Takmir Musholla An Nur menyampaikan, "Dongeng anak selalu mengajak anak-anak untuk mengambil nilai-nilai kebaikan dan juga mengingatkan secara saksama pentingnya mereka meninggalkan hal-hal yang bersifat buruk. Terima kasih kami sampaikan kepada Relawan Inspirasi Rumah Zakat."
Ketua RT 21, Bapak Nowo Edi Wijayanto juga memberikan kesannya, "Alhamdulillah, bagus sekali. Terima kasih atas dukungan Rumah Zakat."
* * *
Beberapa waktu ini, Musholla An Nur berbenah. Dari penataan ruang utama, pembuatan sumur, penambahan tempat wudhu, pembuatan papan nama, pemasangan jam digital, perbaikan pintu dilakukan. Dengan didukung penataan manajemen takmir dan dakwah syiar yang kreatif nan menarik, mencapai kemakmuran mushala dan perbaikan umat bukanlah hal yang mustahil. Mari saling mendukung dan menguatkan, karena dengan bersama akan lebih ringan dan mudah.
Salam Inspirasi!
0 komentar:
Posting Komentar